Pages

Wednesday, April 17, 2013

Obesitas/Kegemukan penyebab dan solusinya





 
By.JAUHARI
Obesitas atau kegemukan adalah ketidakseimbangan jumlah makanan yang masuk dibanding dengan pengeluaran energi oleh tubuh. Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.

Obesitas sering dikaitkan dengan banyaknya lemak dalam tubuh. Lemak adalah kawan sekaligus lawan. Lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, sebagai penyerap guncangan, dan lain-lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan pada wanita adalah sekitar 25-30% dan pada pria sekitar 18-23%.

Walaupun lemak amat berguna bagi tubuh, berbagai penyakit dapat timbul karena kelebihan lemak. Salah satunya adalah obesitas atau kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 25% (pada pia 20% atau lebih) dari berat ideal yang sesuai untuk tinggi tubuh dianggap mengalami obesitas.

Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas. 

Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:
1. Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
2. Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
3. Obesitas berat : kelebihan berat badan >100%. 
Untuk melihat Cek di BMI (Body mass Index)
Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk. 
Obesitas bukan hanya tidak enak dipandang mata tetapi merupakan dilema kesehatan yang mengerikan. Obesitas secara langsung berbahaya bagi kesehatan seseorang. 
Obesitas meningkatkan resiko terjadinya sejumlah penyakit menahun seperti: 
- Diabetes tipe 2 (timbul pada masa dewasa) 
- Tekanan darah tinggi (hipertensi) 
- Stroke 
- Serangan jantung (infark miokardium) 
- Gagal jantung 
- Kanker (jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar) 
- Batu kandung empedu dan batu kandung kemih 
- Gout dan artritis gout 
- Osteoartritis 
- Tidur apneu (kegagalan untuk bernafas secara normal ketika sedang tidur, menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah) 
- Sindroma Pickwickian (obesitas disertai wajah kemerahan, underventilasi dan ngantuk). 

PENYEBAB OBESITAS
Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. 
Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas. 

Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:
Faktor genetik. 
Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. 
Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. 
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.
Faktor lingkungan
Pola makan yang salah (terbiasa makan makanan berlemak tinggi)Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). 
Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.
Faktor psikis. 
Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. 
Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan. 
Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. 

Faktor Obat-obatan. 
Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Faktor perkembangan. 
Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. 
Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampak 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. 
Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.
Faktor Aktivitas fisik dan gaya hidup
Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.
BAGAIMANA CARA MENGATASI OBESITAS DAN TURUN BERAT BADAN YANG TEPAT SUPAYA BADAN KEMBALI LANGSING, JIKA SUDAH TERLANJUR MENGALAMI OBESITAS DAN MEMILIKI MASALAH KESEHATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN BERAT BADAN BERLEBIH?
Kunci sukses saya menurunkan berat dan lemak berlebih dan menjaganya tetap stabil adalah dengan program  sehat  HERBALDIET yang sangat sederhana dalam 3 LANGKAH :

1  KALI MAKAN BEBAS 

2  KALI SHAKE (Mau coklat, berry, atau vanilla? Semuanya lezat!)

3  KALI TABLET NUTRISI

SANGAT SEDERHANA BUKAN???

Selama mengganti pola makan sehat untuk turun berat badan, saya tidak pernah merasa lesu, lapar apalagi pusing-pusing seperti orang yang kekurangan makan. Pokoknya, 1,5 bulan program Herbalife tanpa terasa seperti diet, saya turun 7 kg!! Badan kembali langsing alami seperti saat remaja dulu. Sungguh luar biasa! Sekarang, untuk menjaga stamina dan berat badan ideal, saya terus menjaga pola makan sehat Herbalife dan lebih selektif dalam memilih makanan karena target saya adalah sehat jangka panjang.

Oleh karena itu, jangan tunda lagi! Mari segera hidup lebih sehat dan capaiberat badan ideal Anda, karena KESEHATAN YANG OPTIMAL, DIMULAI DARI BERAT BADAN YANG IDEAL.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites